Langsung ke konten utama

Tugas Softskill

Nama : Steven Wu
NPM : 48213647
Kelas : 3DA01
Matkul : Sistem Informasi Manajemen
Materi : BAB 7 Pengembangan Sistem.

Urutan-urutan langkah pendekatan sitem menggunakan 10 langkah yang dikelompokkan menjadi 3 tahapan yaitu :
1. Upaya Persiapan menyiapkan pemecahan masalah dengan memberikan suatu orientasi sistem.
langkah-langkah upaya persiapan :
1. Melihat Perusahaan Sebagai Suatu Sistem
2. Mengenal Sistem lingkungan
3. Mengidentifikasi Subsistem Perusahaan
upaya Definisi terdiri atas pengidentifikasian masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
langkah-langkah upaya Definisi :
4. Melanjutkan Dari Tingkat Sistem kr Tingkat Subsistem
5. Menganalisis Bagin-bagian Sistem Dalam Urut-urutan Tertentu
    unsur-unsur sistem yang dianalis dalam langkah no.5 adalah :
            1. Mengevaluasi Standar
            2. Membandingkan Output Sistem Dengan Standar
            3. Mengevaluasi Manajemen
            4. Mengevaluasi Prosesor Informasi
            5. Mengevaluasi Input dan Sistem Daya Output
            6. Mengevaluasi Proses Transformasi
            7. Mengevaluasi Sumber Daya Output
contoh uapay utuk memecahkan masalah transformasi adalah diintegrasikannya Computer Integrated Manufacturing (CIM) serta computer-aided-design and computer-aided-manufacturing (CAD/CAM).
Upaya Solusi pengidentifikasian solusi-solusi alternatif
Langkah-langkah dalam upaya solusi antara lain :
6. Mengidentifikasikan Solusi-solusi Alternatif
7. Mengevaluasi Solusi-solusi Alternatif
     semua alternatif harus dievaluasi dengan menggunakan kriteria Evaluasi , mengukur seberapa
     baik satu alternatif akan memecahkan masalah.
8. Memilih Solusi yang Terbaik
     menurut Henry Mintzberg, ada 3 cara yang dilakukan manager dalam memilih alternatif, yaitu :
            - Analisis
            - Pertimbangan
            - Tawar Menawar
9. Mengimplementasikan Solusi
10. Menindaklanjuti untuk Memastikan Keefektifan Solusi
pendekatan sistem merupakan sebuat meteodologi. Meteodologi adalah salah satu cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah meteodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah.
siklus hidup pengembangan sistem (System development life cyle – SDLC) adalah Aplikasi dari pendekatan sistem bagi bagi pengembangan suatu sistem informasi.
tahapan-tahapan pengembangan pekerjaan adalah :
            1. Perencanan
            2. Analisis
            3. Desain
            4. Implementasi
            5. Penggunaan
SLDC Tradisional dikenal dengan pendekatan Air Terjun (waterfall approach) artinya aktifitaas yang memiliki aliran satu arah menuju je penyelesaian produk.
Prototyping adalah proses pembuatan prototipe.prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.
Jenis-jenis Prototipe
            1. Prototipe evolusioner (evolutionary prototype)
            2. prototipe persyaratan (requirements prototype)
langkah-langkah pembuatan prototipe adalah :
            1. Mengidentifikasi kebuthan pengguna
            2. Membuat satu prototipe
               
Ø Gejala (symptom) adalah suatu kondisi yang ditimbulkan oleh suatu masalah dan biasanya lebih jelas daripada akar asalah trsebut.
masalah di definisikan sebagai suatu kondisi aau kejadian yang merugikan atau berpotensi merugikan atau menguntungkan atau berpotensi menguntungkan bagi perusahaan.
tujuan dari analisis dari atas ke bawah ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat sistem dimana terdapat penyebab terjadinya masalah.
Ø Langkah-langkah membuat prototipe adalah :
1. Mengidentifikasi kebuthan pengguna
2. Membuat satu prototipe
Contoh dari alat prototipe adalah generator aplikasi terintegrasi yaitu sistem peranti lunak siap pakai yang mampu membuat seluruh fitur yang diinginkan dari sistem baru-menu, laporan, tampilan, basis data, dan seterusnya. Dan toolkit prototyping yaitu sistem-sistem peranti lunak terpisah seperti spreadsheet elektronik atau sistem manajemen basis data, yang masing-masing mampu membuat sebagian dari fitur-fitur sistem yang diinginkan.
3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima
4. Menggunakan prototipe
Ø Pengembangan prototipe persyaratan
1. Membuat kode sistem baru
2. Menguji sistem baru
3. Menentukan aoakah sisten yang baru dapat diterima
4. Membuat sistem baru menjadi sitem produksi
Daya tarik Prototyping adalah :
1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna
2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna
3. Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem
4. Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem
5. Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang diharapkannya.
Potensi kesulitan prototipe antara lain :
1. Terburu buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah, evaluasi alternatif dan dokumentasi. Jalan pintas ini akan menciptakan usaha usaha yang cepat dan benar
2. Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang mengarah pada ekspetasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya.
3. Prototipe evolutioner bisa jadi tidak terlalu efisien.
4. Antarmuka komputer-komputer yang diberikan oleh alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik teknik desain yang baik.
RAD atau Rapid Application Development atau pengembangan aplikasi cepat diperkenalkan pertama kali oleh konsultan komputer dan penulis James Martin.
RAD adalah kumpulan strategi, meteodologi dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa Informasi.
Rekayasa Informasi (Information Enginering-IE) adalah nama yang diberikan Martin kepada keseluruhan pendekatan pengembangan istemnya, yang ia perlakukan sebagai suatu aktifitas suatu aktifitas perusahaan secara menyeluruh.
Unsur-unsur penting RAD
1. Manajemen
2. Orang
3. Metodologi
4. Alat-alat
Pengembangan Berfase (phased developement) adalah suatu pendekatan bagi pengembangan sistem Informasi yang terdiri atas 6 tahap :
1. Investigasi awal
2. Analisis
3. Desain
4. Konstruksi awal
5. Konstruksi akhir
6. Pengujian dan pemaangan sistem
Modul dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu : Pembuat Laporan, Basis Data dan Antarmuka Web
Prototyping sesuai digunakan untuk sistem kecil, metodologi RAD sesuai untuk sistem besar, dan Pengembangan Berfase sesuai untuk segala jenis ukuran sistem.
Rekayasa Terbalik (reserve engineering) adalah proses menganalisis sistem yang sudah ada untuk mengidentifikasi unsur unsur dan saling keterhubungan di antara unsur unsur tersebut sekaligus untuk membuat dokumentasi pada tingkat abstraksi yang lebih tinggi daripada yang telah ada saat ini.
Rekayasa Ulang (reengineering) adalah merancang ulang sebuah sistem seluruhnya dengan tujuan mengubah fungsionalnya.
Mutu fungsionalitas adala ukuran dari apa yang dikerjakan oleh sistem. Dan Mutu Teknis adalah ukuran dari seberapa baik sistem tersebut melaksanakannya.
Simbol-simbol standar flowchart atau diagram alir dibuat oleh International Organization for Standardization (ISO).ISO menentukan spesifikasi penggunaan lebih dari 20 simbol.
Diagram Arus Data atau Data Flow Diagram atau DFD adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang mempergunakan 4 bentuk simbol untuk mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling tersambung. Simbol-simbol tersebut mencerminkan :
1. Unsur-unsur lingkungan dengan mana sistem beriteraksi
Unsur-unsur lingkungan memberikan input data kepada sistem dan menerima output data dari sistem.
Terminator digunakan untuk menyatakan unsur-unsur lingkungan , karena menunjukan titik-titik dimana sistem berakhir. Terminato dapat berupa :
· Orang. Seperti ; manajer, meminta laporan kepada sistem
· Organisasi. Seperti ; departemen lain dalam perusahaan atau perusahaan lain
· Sistem yang memiliki antarmuka dengan sistem lain

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koperasi Sehati Makmur Abadi

Pengertian Koperasi Sehati Pengertian Koperasi menurut Koperasi Sehati ada 3 hal penting yaitu KUAT , DISIPLIN Melakukan segala sesuatu menurut cara yang telah ditetapkan dengan teguh. SINERGI Membangun komunikasi efektif agar tercipta keselarasan berbagai ide untuk mencapai tujuan bersama. CERDAS, KREATIF Memanfaatkan peluang untuk menghasilkan gagasan baru dalam peningkatan efektifitas kerja. BERANI Mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang cukup serta bertanggung jawab atas segala konsekwensi yang terjadi. MULIA, INTEGRITAS Menjunjung tinggi kejujuran pribadi dalam bekerja. KOMITMEN Membulatkan hati dan tekat untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan. Sejarah Berdirinya Koperasi Sehati Koperasi didirikan sebelum Bank, saat itu para petani tidak memilik tempat tujuan untuk mencari bibit tanam untuk panennya (modal). Karena saat itu tidak ada perbankan, maka koperasi didirikan secara individu. Awalnya koperasi didirikan hanya untuk membantu masyarakat, tapi untuk...

Proposal Bisnis

PROPOSAL BISNIS PUDING TEMPE DAN MIX DICE TOFU (Diajukan sebagai tugas mata kuliah Kewirausahaan 2#) Disusun oleh: ALDINA PERMATA SARI        40213617 RINI ANDAYANI                       49213735 STEVEN WU                               48213647 TRI MELI HERIDAH                  48213960 YUAN SATYARINI                    49213520 Kelas : 2DA01 PROGRAM DIPLOMA III BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN AKUNTANSI KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA 2013/2014 Kata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH ...

KINERJA OPERASI INDONESIA

BAB 5 - 7 V ariabel Kerja Secara umum, variabel  kinerja koperasi yang diukur untuk melihat perkembangan dan pertumbuhan ( growth)   koperasi di Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah koperasi per provinsi, jumlah koperasi per jenis / kelompok koperasi, jumlah koperasi aktif dan non aktif), keanggotaan, volume usaha, permodalan, asset dan sisa hasil usaha.  Variabel-variabe l  tersebut pada dasarnya belumlah dapat mencerminkan secara tepat untuk dipakai melihat peranan atau pangsa ( share)  koperasi terhadap pembangunan ekonomi nasional. Demikian pula dampak dari koperasi ( cooperative effect)  terhadap peni n gkatan kesejahteraan anggota atau masyarakat belum tercermin dari variabel-variabel yang disajikan. [1] Faktor yang mempengaruhi kinerja  : Adapun faktor-faktor tersebut menurut Armstrong adalah sebagai berikut: ·             Faktor individu  (personal facto...